Diskusi Dampak Krisis Keuangan Global Terhadap Perekonomian Jawa Tengah
12 November 2008
Subprime Mortgage Crisis
• Tumbuh pesat pada akhir 2006
• Hanya 9% pada 1996, 13% pada 1999, 20% pada 2006
• $1.3 Trillion subprime mortgage pada Maret 2007
• The delinquency rate meningkat menjadi 21% pada 2008
Subprime Crisis
Disarikan dari Wikipedia
Mengapa Sektor Keuangan?
• Keuangan adalah aktivitas paling membahayakan dari semua aktivitas ekonomi resmi
• Keuangan dapat bergerak dengan sangat cepat
– Keuangan dapat menggunakan leverage
– Hutang atau kredit dimungkinkan
– Penjaminan bekerja jika ada kepercayaan
– Kepercayaan berkaitan dengan informasi dan transparansi
• Teori• Krisis memvalidasi beberapa teori berikut
– Moral Hazard
– Adverse Selection
– The “Herd Mentality” dari Herbert Simon’s theory of Bounded Rationality.
– Pasar tidak secara spontan bersifat informasi-efisien (Stiglitz).
– Ketidakpastian dan kejutan membentuk preferensi pengambil keputusan
– Rasionalitas bersifat bergantung
– Pentingnya faktor institusi
Mungkinkah Keynes is back…. ????
• Ketika ketidakpastian mendorong terjadinya credit crunch: ini adalah preferensi likuiditas
• Agen bereaksi tidak berdasarkan apa yang terjadi tapi bagaimana mereka memahami reaksi agen lain pada situasi yang baru
• Ketika kejutan datang dari sesuatu yang bersifat “Unexpected” maka dapat membawa konsekuensi yang rumit
• Manajer keuangan dapat membuat ekonomi menjadi tidak stabil
• Pasar tidak menghasilkan institusi yang dibutuhkan
Kebijakan di pasar keuangan
• menaikkan suku bunga (untuk menekan inflasi),
• peraturan baru yang ditujukan untuk perbankan.
– kenaikan jaminan simpanan masyarakat: cegah rush dan bank run
– perluasan jenis aset yang dapat dijadikan agunan untuk mendapatkan fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dari Bank Indonesia: memompa likuiditas perbankan
• Buy back
Side Effect Kebijakan pasar keuangan
• Moral Hazard karena perlindungan deposan terhadap kerugian akan mengurangi insentif deposan tersebut untuk memonitor bank secara ketat.
• Moral hazard juga dapat menyerang (manajer) bank
• Butuh kontrol intern yang kuat: Bank prudential
• Adverse selection: yang berisiko yang tinggal dalam sistem
• Agency Problem: agen memenuhi keinginan pribadi dibandingkan tujuan “principal” intervensi politik
• Buy back : menularkan penyakit krisis Amerika Serikat ke APBN melalui BUMN.
Kebijakan non pasar keuangan
Tidak cukup pasar keuangan saja!!!
• Kesinambungan neraca pembayaran/devisa : BUMN, bilateral Swaps
• keberlangsungan ekspor, kurangi pungutan ekspor Crude Palm Oil, cegah import ilegal
• mempercepat pembangunan infrastruktur
• menjaga stabilitas likuiditas
• stabilitasi pasar SUN
• Kesinambungan fiskal 2009
• pengawasan barang beredar
Implikasi Kebijakan
• Perubahan suku bunga dalam pasar keuangan yang liberal penuh tidak merefleksikan kinerja ekonomi aktual. Bank sentral perlu reaktif dan tidak membatasi diri dengan target tunggal.
• Tidak akan terdapat keuangan yang bagus ketika sektor riil tidak bekerja dengan bagus BS harus berinteraksi dengan pemerintah. Independensi penuh tidak akan bekerja
• Pasar modal membutuhkan regulasi dan supervisi. Regulasi tidak dapat sepenuhnya berdasarkan pasar
• sebagian pasar, sebagian lagi pemerintah